Web 2.0 menawarkan komunikasi yang bersifat dua arah. Maksud dari sistem komunikasi dua arah adalah pemilik memberikan informasi, kemudian pengunjung bisa meninggalkan/menambahkan sesuatu di dalamnya. Atau bisa kita sebut web 2.0 sebagai web “read-write”
Jika anda ingin tahu tentang konsep yang mendetail tentang Web 0.2, silahkan baca di O’Reilly Media, yang berkolaborasi dengan MediaLive Intenational. Yang dikebangkan sekitar tahun2004.
Ouriel Media mendefinisikan Web2.0 . “Web2.0= Web1.0 + Web1.0,” katanya. Jika Web1.0 adalah mengenai diri kita sendiri, maka Web2.0 adalah mengenai saling interaksi antara diri kita sendiri dan orang lain.
Yang paling mencolok pada web 2.0 ini dirubahnya dari system dokumen siap saji ke platform aplikasi dan menjadikan metode web menjadi aplikasi yang berjalan diatas browser.
Contoh penggunaan user pada Web 0.2 :
Youtube.com
Internet user dengan mudah mengelola halaman halaman web videonya tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun untuk membeli hosting yang bisa menampung puluhan bahkan ratusan file file video yang cukup besar kapasitasnya.
Friendster.com
Sebuah layanan social networking yang sempat menjadi situs paling populer di dunia. Konsep sederhana dari friendster untuk menyediakan wadah bagi pengguna internet untuk saling berinteraksi, menyapa dan berkenalan di dunia maya ternyata di sambut baik oleh pengguna internet.
Wordpress.org
Wordpress muncul di tengah ramainya perkembangan web 2.0. Dengan CMS yang sangat canggih namun benar benar mudah pengoperasianya, menjadikan wordpress menjadi salah satu penyedia layanan Content Management System yang terbaik hingga saat ini.
Link yang berhungan :
Level Alikasi dan prinsip web 2.0
Teknologi pada Web 2.0
6 komentar:
Mantap infonya!
RUPAMU lho cok???
narsis yo???
lambe ndower pamer2ke...
PENJELASANMU PAYAH....
ASU NYAWANG RAIKU DADI KEPESENG AQ.....
Terimakasih untuk infonya
Nice info gan
Oh baru tau saya mas.thanks
Vinyl Anti Bakteri
Vinyl Rumah Sakit
LG Medistep Allroad
Jual Step Nosing
Vinyl LG Bright
Vinyl Lantai Olahraga
Posting Komentar