Situs search engine terkenal kerap menduduki salah satu peringkat teratas dari situs-situs yang paling banyak dikunjungi. Sebelum search engine tersebut dapat memberikan layanan kepada pengunjung, maka dia harus mendata sekian banyak situs dan informasi di Internet untuk dimasukkan ke dalam databasenya. Aktifitas yang disebut dengan peng-indeks-an tersebut diawali dengan "penjelajahan" ke seluruh penjuru Internet oleh sebuah program otomatis yang disebut spider, bot ataupun crawler. Cara penggunaan search engine adalah dengan mengetikkan kata kunci (keyword) yang hendak dicari dan setelah itu akan ditampilkan sejumlah link yang akan mengarahkan kita kepada situs atau informasi yang ada relevansinya dengan keyword yang kita masukkan.
Yang kerap menjadi kendala adalah kita terkadang kurang tepat atau tidak spesifik dalam memasukkan keyword untuk mencari informasi tertentu, sehingga hasil pencariannya menjadi tidak relevan. Bisa pula kita malahan kebingungan dalam memilah-milah informasi mana yang benar-benar kita dibutuhkan dari sekian ribu hingga jutaan informasi yang dihasilkan oleh sebuah search engine.
Dari sekian banyak pilihan search engine di Internet, berdasarkan hasil riset situs situs Searchenginesshowdown.com pada awal Maret 2002, terdapat tiga besar situs search engine yang tengah bersaing menduduki posisi teratas berdasarkan kriteria jumlah ketersediaan informasi, keunikan (ketidak-samaan) informasi yang tersedia di dalam database dan jumlah aktifitas peng-klik-an link informasi oleh pengguna dari yang ditawarkan oleh masing-masing search engine.
Kedudukan tiga besar tersebut sementara ini , dipegang oleh situs Google.com pada posisi pertama, posisi kedua oleh situs Wisenut.com dan ketiga adalah situs Alltheweb.com. Harap diingat, Yahoo.com tidak dikategorikan sebagai situs search engine, tetapi sebagai sebuah situs direktori. Beda antara search engine dengan direktori adalah pada jumlah informasi yang tersedia di dalam databasenya. Isi database direktori lebih sedikit ketimbang isi database search engine. Selain itu, informasi di dalam database direktori diseleksi dan diindeks oleh manusia, bukan otomatis oleh program semacam spider, bot ataupun crawler.
Pengelola konten sebuah direktori akan memilih dan memeriksa kelayakan sebuah situs sebelum diputuskan untuk dapat masuk dalam direktori berdasarkan kategori yang tersedia. Situs direktori tersebut juga memasang semacam form search engine untuk mencari situs atau informasi di dalam databasenya, berdasarkan keyword yang digunakan. Bahkan Yahoo.com menggandeng Google.com untuk memperkuat pencarian yang dilakukan oleh pengunjungnya. Sehingga apabila seorang pengunjung Yahoo.com tidak menemukan situs atau informasi yang dicarinya dari database direktori Yahoo.com, maka secara otomatis Yahoo.com akan menampilkan serangkaian link-link tambahan yang diambil dari database Google.com dengan keterangan "powered by Google" di atasnya.
Ada Apa dengan Google?
Tak perlu diperdebatkan lagi, popularitas tertinggi untuk search engine kini berada di tangan Google.com. Popularitas search engine yang dibidani oleh Larry Page dan Sergey Brin (keduanya kandidat Ph.D berusia 28 tahun dari Universitas Stanford Amerika) tersebut didukung dengan kekuatan databasenya yang mengindeks sekian banyak situs-situs Internet di dunia. Pada awal Maret 2002, berdasarkan hasil estimasi situs SearchEnginesShowDown.com, database Google.com telah mengindeks sekitar 968 juta situs Internet. Saat itu Google mengklaim sekitar 1,5 miliar situs di Internet yang telah masuk ke dalam databasenya.
Memang luar biasa fenomena yang dibawa oleh Google.com yang secara resmi diluncurkan pada September 1997 ini. Setiap harinya sekitar 70 juta proses pencarian dilakukan oleh Google.com. Dengan tampilan yang bersih dari banner iklan dan image yang berat, proses pencarian bisa berlangsung dengan cepat. Iklan-iklan ditempatkan di bagian atas dari hasil sebuah pencarian, dalam bentuk teks biasa dan iklan yang muncul tersebut dikaitkan dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna Google.com. Sehingga kemungkinan iklan tersebut di klik menjadi lebih besar karena memiliki relevansi dengan informasi yang dicari.
Bukan secara teknis saja popularitas Google.com berhasil mencuat. Bahkan di Amerika, menurut majalah Newsweek edisi Maret 2002, Google.com telah merasuk secara kultural, khususnya dalam bahasa pergaulan sehari-hari. Kata "google" menjadi kata kerja, seperti contoh kalimat: before a blind date, singles use it to "google" potensial matches to see if they're bla-bla-bla. Kekuatan mesin pencari dan pengindeks (crawler) benar-benar "menakutkan". Pada Februari 2002, beberapa media massa Amerika memberitakan kecemasan beberapa pemilik situs ataupun database di Internet terhadap kekuatan crawler milik Google.com tersebut.
Pasalnya, crawler Google.com, sejalan dengan keinginan Page dan Brin, terbukti mampu mengindeks situs dan informasi dari server ataupun database yang tersembunyi di balik firewall atau yang dikhususkan sebagai informasi berbayar. Pantaslah, kiprah Google.com di percaturan search engine mendapatkan anugerah sebagai salah satu search engine terbaik menurut versi situs SearchEngineWatch.com dan situs SearchEnginesShowDown.com.
Yang Terhempas
Beberapa search engine baru bermunculan dan beberapa yang lainnya berguguran, atau setidaknya tidak dikembangkan lebih lanjut oleh pemiliknya. Google.com, Wisenut.com dan AllTheWeb.com adalah contoh search engine yang berhasil menyodok ke papan atas jajaran elit search engine dunia. Lalu InfoSeek.com dan Excite.com adalah contoh search engine yang berhenti dikembangkan oleh pemiliknya. Infoseek.com pada Juli 1999 berada di bawah GO Network, sebuah jaringan industri berbasis Internet yang dimiliki oleh perusahaan konglomerat industri hiburan, Disney.
Kemudian pada Januari 2001, Disney mengumumkan bahwa dirinya enggan melanjutkan bisnis yang ditangani oleh Go Network dan portalnya Go.com. Kemudian pada Maret 2001, situs Go.com berhenti menggunakan fasilitas search engine milik Infoseek.com. Infoseek.com sendiri kemudian menggunakan database milik InfoSpace.com. Situs Excite.com sendiri sejak Desember 2001 telah berhenti sebagai sebuah search engine yang mandiri dengan tidak lagi melakukan proses pencarian dari database miliknya sendiri. Untuk fasilitas pencarian, Excite.com menggunakan database milik situs Overture.com. Padahal sebelumnya, database Excite.com dimanfaatkan oleh Netscape.com dan Aol Netfind. Kini Netscape menggunakan database Google.com, dan AOL menggunakan database Inktomi.com.
Sumber : Donny B.U., M.Si.
8 komentar:
makasih mas artikenya buat nambah2 nich lumayan.... . lam kenal....
@ bebas komunitas : sama- sama
Terimakasih, artikelnya. Buat tambah wawasan
search engine memang sangat berguna sekali ya...
internet tanpa search engine bagai sayur tanpa garam... XD
wih berat juga nich tutorial kali ini
hambar kayaknya internet tanpa search engine
saya akan terus berusaha menguasai SEO, terimakasih banyak ya..
Posting Komentar